Kamis, 14 Februari 2013

Makmum membaca “‘alaihimas-salâm”


Bagaimana hukumnya membaca “‘alaihimas-salâm” setelah imam shalat selesai membaca Surah al-A‘lâ? Juga membaca “Balâ wa ana 'alâ dzâlika minas-syâhidîn” setelah imama shalat selesai membaca surah at-Tîn? Apakah ada surah lain yang ada bacaan-bacaan seperti itu?

Abd. Hadi, Pragaan 081337706xxx

Jawaban
Sdr. Abd. Hadi yang saya hormati, mohon maaf sebelumnya, dalam hal pembacaan “’alaihimâs-salâm” setelah ayat terakhir surah al-A’lâ dalam shalat, kami belum menemukan ‘ibarah yang sharih; apakah dianjurkan atau tidak. Namun, sebagai pertimbangan, kami sampaikan bahwa para ulama berbeda pendapat dalam menyikapi orang yang membaca Shallâ-llâhu ‘alaihi wa Sallam saat mendengar ayat yang menyebut nama Nabi Muhammad dalam shalat. Sebagian berpendapat sunnah membaca, sebagian lagi berpendapat tidak sunah. Demikian penjelasan dalam kitab I’ânatuht Thâlibin I/142 (versi al-Maktabah asy-Syâmilah).
Sedangkan membaca “Balâ wa ana 'alâ dzâlika mina-sy  syâhidîn” setelah surah at-Tîn memang disunnahkan. Diterangkan dalam kitab Asnal Mathâlib fî Syarh Raudhuth Thâlib I/156 dan al-Manhajul Qawîm, hal.200, bahwa sunnah membaca “Balâ wa ana 'alâ dzâlika minasy-syâhidîn” setelah surat at-Tîn dan al-Qiyâmah. Juga dijelaskan bahwa ada doa atau dzikir tertentu lain yang juga sunnah kita ucapkan saat kita membaca atau mendengar ayat tertentu. Diantaranya, kita sunnah berdoa mohon rahmah dari Allah (semisal dengan membaca: “Rabbi-ghfir wa-rham wa Anta Khairu-r Râhimin”) setelah ayat tentang “rahmah”; mohon perlindungan pada Allah (semisal dengan membaca “Rabbi a’idzni min ‘adzâbiKa”) setelah ayat tentang azab; membaca tasbih saat pembacaan ayat “tasbih”; dan sebagainya. Yang perlu dicatat, anjuran ini bersifat umum; baik bagi yang membaca maupun mendengar; baik ia sedang shalat sebagai imam, makmum, atau munfarid (tidak berjamaah); juga di luar shalat. Wa-Llâh A’lam bi-s Shawâb.